Barangsiapa
mau menjadi guru,
biarkan dia memulai mengajar dirinya sendiri
sebelum mengajar orang lain,
dan biarkan dia mengajar dengan teladan sebelum mengajar dengan kata-kata.
Sebab mereka yang mengajar dirinya sendiri dengan membetulkan perbuatan-perbuatannya sendiri
lebih berhak atas penghormatan dan kemuliaan
daripada mereka yang hanya mengajar orang lain
dan membetulkan perbuatan-perbuatan orang lain.
biarkan dia memulai mengajar dirinya sendiri
sebelum mengajar orang lain,
dan biarkan dia mengajar dengan teladan sebelum mengajar dengan kata-kata.
Sebab mereka yang mengajar dirinya sendiri dengan membetulkan perbuatan-perbuatannya sendiri
lebih berhak atas penghormatan dan kemuliaan
daripada mereka yang hanya mengajar orang lain
dan membetulkan perbuatan-perbuatan orang lain.
Kata selembar kertas
seputih salju,"Aku tercipta secara murni, karena itu aku akan tetap murni
selamanya. Lebih baik aku dibakar dan kembali menjadi abu putih daripada
menderita karena tersentuh kegelapan atau didekati oleh sesuatu yang
kotor."
Tinta botol mendengar
kata kertas itu. Ia tertawa dalam hatinya yang hitam, tapi tak berani
mendekatinya. Pensil-pensil beraneka warna pun mendengarnya, dan mereka pun tak
pernah mendekatinya. Dan selembar kertas yang seputih salju itu tetap suci dan
murni selamanya -suci dan murni- dan kosong.
Bunga
akan nampak indah
Ketika musim bunga bermula
Mencium pucuk-pucuk kecilnya
Namun kasih akan sentiasa
Nampak indah dari bunga
Karena ia terus tumbuh tanpa bantuan musim
Ketika musim bunga bermula
Mencium pucuk-pucuk kecilnya
Namun kasih akan sentiasa
Nampak indah dari bunga
Karena ia terus tumbuh tanpa bantuan musim
Kahlil Gibran (1983-1931) adalah seorang penyair, penulis kebangsaan Lebanon. Dia adalah seseorang yang lahir dari keluarga Katholik, dan seorang pemeluk Katholik yang taat. Banyak orang yang mengira Gibran adalah seorang muslim karena unsur "ketimurtengahan" dari sosoknya. Ini bisa dijelaskan dengan alur hidupnya yang tidak terpisahkan dengan timur tengah.
Kahlil yang seorang Lebanon harus menuju Amerika pada usia 10 tahun karena alasan ekonomi dan politik yang kacau di tempat tinggalnya. Di Amerika, Kahlil mengalami culture shock yang membuatnya tidak betah berada di Amerika. Dan kemudian dia kembali untuk melanjutkan proses pendidikan di lingkungan timur tengah.
Namun, setelah selesai dia kembali menuju Amerika dan belajar tata bahasa Inggris. Kemudian dia mulai menuliskan karyanya dalam bahasa Inggris dan Arab. Ditengah momennya sebagai seorang penulis dan penyair, dia mengalami sebuah kehilangan hebat pada adiknya dan ibunya yang karena sakit. Dia dan satu-satunya adik perempuan mengalami perjuangan ditengah kondisi ekonomi yang timpang. Namun Kahlil Gibran tetep melanjutkan menulis dengan perubahan condong gaya dari tema mediteranistik menuju kebarat-baratan.
Sejalan dengan waktu, Kahlil Gibran dipandang kemudian mengalami perubahan orientasi dan cenderung pada westernisasi. Hal ini diperkuat dengan pendapat seorang novelis Prancis, Pierre Lotti yang menyatakan bahwa pandangan Gibran mengenai dunia timur telah meredup.
Gibran, sebelum kematiannya di Inggris, meninggalkan pesan, "Di dalam hatiku masih ada sedikit keinginan untuk membantu dunia Timur, karena ia telah banyak sekali membantuku."
0 comments for "KAHLIL GIBRAN : semacam kumpulan beberapa syair Kahlil Gibran"
Post a Comment