Friday, May 25, 2012

HANYA SEBUAH KANTUK

hanya sebuah kantuk



aku tak lagi tertarik pada buih kesenangan
padanya aku biasa melarikan diri
dengan tubuh masih disini aku biasa
bisa melarikan diri
tapi sekarang beda memang hanya sekarang
sekarang ini sekarang begini
bukan berpikiran pendek tapi ini sekarang ini
memang aku peduli apa pada kata-kata ini?
dipakai jika hari berganti dan berganti
berharap jadi inspirasi, cih
aku saja sekarang ini seperti mati
tak lagi tertarik pada biasa aku dekati
tak lagi mengernyit akan retoris
“kemana bara api rokokku ini pergi? asap?
kemana asap yang berhembus itu pergi?”
aku tak tertarik sekarang ini
sekarang ini akan aku jawab
“ke tuhannya”
karena sekarang ini yang tidak biasanya kini
hanya sebuah kantuk
Filed Under :

0 comments for "HANYA SEBUAH KANTUK"

Post a Comment

background